Ketemu lagi nih,, tetep sehat,,,tetep semangat ya...
Pada hari sabtu kemarin, kebetulan Bunda ada kegiatan di
komunitas HSMN yang diikutinnya. O iya bagi yang belum paham, HSMN kepanjangan
dari Home Schooling Muslim Nusantara.
Sebuah komunitas dimana membernya memlih untuk mendidik putra-putri mereka di
rumah daripada mendaftarkan mereka di pendidikan normal. Insya Allah lain waktu akan saya jelaskan
lebih panjang tentang komunitas ini. Namun saat ini saya ingin sharing cerita
pengalaman berkunjung ke Taman Wisata Lebah di Komplek Bumi Perkemahan Cibubur,
Jakarta Timur.
Untuk kesekian kalinya saya mengkuti acara yang diadakan
oleh HSMN ini. Acara kali ini bernama Playdate HSMN dengan tema mengenal lebih jauh tentang lebah madu. Jauh-jauh
hari kami sudah registrasi, keburu pendaftaran ditutup karena jumlah peserta
dibatasi maksimal 50 orang saja. Namun ketika hari H tiba, diketahui bahwa
jumlah peserta membludak hingga 200 orang lebih, sehingga harus dibagi
perkelompok agar masing-masing sesi dalam acara dapat dinikmati dengan tenang
dan tidak berdesak-desakan. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar hingga acara
berakhir.
Pada hari jumat malam, saya dan Bunda sudah menyusun strategi
untuk esok harinya. Hal ini perlu dilakukan karena beberapa sebab. Pertama, jarak tempat acara yang tidak dekat
dan rawan macet. Jadi agar kami bisa tiba tepat waktu, persiapan di rumah harus
beres sesuai perhitungan waktu, meski meleset pun tidak terlalu jauh
melencengnya. Kedua, berangkat kegiatan
dengan mengajak anak kecil pasti berbeda dengan berangkat hanya bersama orang
dewasa apalagi seorang diri. Butuh mempersiapkan strategi agar semuanya siap
tepat waktu dan barang bawaan tidak ada yang tertinggal. Ketiga, List barang bawaan yang sepertinya tidak sedikit, butuh
pertimbangan penting tidaknya item tertentu untuk dibawa dan bagaimana cara
membawanya, semua harus dicermati agar tidak rempong ketika acara nantinya hehehe..
Sabtu pagi pun tiba, semula strategi yang semalam sudah
direncanakan berjalan tepat waktu, semua sudah siap, namun ternyata ada satu
yang diluar dugaan. Danish hingga pukul 05.30 belum juga bangun, masih nyenyak
dalam tidurnya...wah wah wah..bisa molor semua ini. Rencana cadangan jika
sampai 10 menit lagi belum juga bangun, akan saya angkat dari kasur dan saya
pindah ke mobil, otomatis dia berangkat tanpa mandi terlebih dahulu, kasihan
sih, tapi cuman ini keputusan terbaiknya. Untung saja selang lima menit kemudian, Danish sudah bangun. Segera mandi, ganti baju dan siap-siap berangkat.
Sebelum menuju ke lokasi acara, kami sempatkan diri sarapan
soto ayam surabaya di daerah perumahan Dukuh Zamrud. Rasa soto di tempat ini
memang sip, tak heran tiap pagi rame banget pembelinya. Insya Allah kapan-kapan saya tertarik untuk membahasnya..hehe
Sarapan sudah selesai, langsung kita berangkat menuju ke
lokasi acara. Dari daerah Bantar Gebang, kita melaju ke cibubur melalui tol
Jati Asih dan belok ke tol jagorawi. Perjalanan di dalam tol cukup lancar,
selang tidak sampai satu jam kami sudah keluar dari tol jagorawi dan masuk ke
kawasan cibubur. Karena belum tahu pintu masuknya, dan aplikasi Waze yang saya gunakan menunjukkan arah
melalui Bumi Perkemahan Cibubur, jadilah kami masuk ke kawasan Bumi Perkemahan
Cibubur terlebih dahulu. Beruntung arah yang ditunjukkan Waze cukup tepat, dan sampailah kami ke Wisata Madu, tempat lokasi
yang kami tuju.
Masih jam delapan kurang sepuluh menit, kondisi tempat
parkir mobil masih agak lengang. Kami segera memilih parkir yang nyaman
dan aman. Setelah memasukkan
barang-barang kedalam ransel yang memang sudah kami siapkan, kami pun menuju
gerbang masuk Taman Wisata Lebah.
Sambil menunggu Bunda yang sedang registrasi peserta, saya
dan Danish berkeliling taman. Terdapat beberapa ayunan dan mainan anak, kolam
ikan, air mancur dan air terjun buatan disekitar taman. Hal ini memang harus
ada, mengingat yang menjadi pengunjung Taman ini pastilah sebagian besar
anak-anak , dan keberadaan fasilitas hiburan semacam ini memberikan suasana
keceriaan tersendiri bagi mereka. Setelah selesai registrasi, Bunda menyusul
kami yang sedang berada di salah satu ayunan.
Hari sudah mulai siang, peserta yang hadir pun mulai
bertambah banyak. Tepat pukul sembilan, acara pun dimulai. Kami berkumpul di
sebuah saung permanen untuk pengarahan dan pembukaan. Pada sesi ini dijelaskan
susunan acara dan pembagian kelompok, kebetulan kami masuk ke dalam kelompok
merah.
Kelompok merah pada sesi pertama mendapat giliran untuk
menikmati tayangan tentang video lebah dan beberapa informasi pengetahuan singkat
tentang lebah madu. Tempat sesi ini cukup unik, berupa sebuah goa buatan yang diberi
nama Goa Trigona. Didalam goa tersebut terdapat ruangan cukup besar, lega dan
nyaman, dua buah kipas angin jumbo dan fasilitas proyektor lengkap dengan layar
putih besar. Tim pemandu menjelaskan beberapa informasi tentang lebah madu
secara singkat. Sekitar 20 menit kemudian, sesi ini berakhir dan kami menuju ke
sesi selanjutnya.
Sesi selanjutnya, kami menuju sebuah taman tempat sarang
lebah madu berjajar. Tim pemandu kembali memberikan informasi tentang lebah
madu, dilanjutkan dengan membuka kotak sarang dan menujukkan kepada
kami koloni lebah yang berada didalamnya. Tim juga mempersilahkan jika
kami mau berfoto dengan kota sarang tersebut. Karena Danish takut untuk
berfoto, maka saya mengumpulkan keberanian untuk menemaninya berfoto
Sesi kedua ini pun berakhir, sampailah pada sesi terakhir.
Sesi pengenalan panen madu dan penjualan produk. Di sesi ini diperagakan
tentang bagaimana mengambil sarang lebah madu, membersihkan lebah yang masih
menempel, sampai dengan memasukkan sarang tersebut kedalam sebuah alat khusus
untuk memisahkan madu dari sarangnya. Setelah madu jatuh kedalam alat tersebut,
madu langsung disaring dan dikemas tanpa melalui proses apapun lagi. Madu pun
siap dijual.
Semua sesi sudah dilewati dan acara pun telah berakhir. Sebelum
pulang, kami melihat maskot lebah berjalan dan menyapa anak-anak, Danish pun
berfoto bersama sang lebah.
Setelah sesi foto maskot usai, kami sholat dhuhur terlebih
dahulu di musholla. Setelah sholat kami sempatkan mampir ke toko souvenir, dan
membeli beberapa kenang-kenangan, Bunda membeli gantungan kunci, dan Danish
meminta kincir angin mainan bergambar lebah.
Aktifitas hari ini cukup menguras tenaga, jadi sebelum mobil
beranjak dari tempat parkir, kami santap bekal makan siang yang sudah kami
siapkan sedari pagi. Setelah habis, kami pun meninggalkan Taman Wisata Lebah.
Nah, sampai disini dulu cerita pengalaman hari ini ya,
kapan-kapan lagi kita akan lanjutkan dengan kisah baru lagi.
Semoga bermanfaat
Wassalamu álaikum sahabat
Picture cover :
http://www.faktamadu.com
Picture cover :
http://www.faktamadu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar