Sebagai manusia yang lahir
dan tinggal di negara tropis, tentu saja Abi sejak lahir belum pernah tau apa
yang namanya salju. Abis Musim Kemarau lanjut musim hujan, abis kering lanjut basah, abis
panas kemudian dingin…muter itu saja hehehe. Nah kali ini kami pingin merasakan masuk
ke dalam wahana salju yang kebetulan ada di daerah Bekasi. Snow World International, sebuah wahana yang lokasinya berada di
area halaman parkir Revo Town Bekasi.
Wahana ini
sudah lama berada dalam lingkungan Revo Town, tiap kali kami mengunjungi mall
ini, Abi dan Bunda sering bercanda pingin masuk ke dalamnya, namun karena info
yang kami dapet harga tiketnya yang mahal, langsung nyali kami menciut…berat
diongkosss bro…hehehe
Beberapa
waktu lalu ada teman bunda dari Tangerang yang mengunjung Wahana ini dan
mengatakan harga tiketnya terjangkau, kami pun langsung menyusun jadwal untuk
mengunjungi wahana ini…asyiiik
Hari sudah
ditetapkan, Sabtu tanggal 18 Agustus 2018, Kami bertiga pun mengunjungi Wahana
salju ini. Mobil sengaja kami parkir depan wahana. Dari luar nampak sepi, hanya
kami nampaknya yang menuju ke loket. Padahal hari sudah siang, mentari juga uda
cukup terik, tak mungkin jika wahana belum buka, atau jangan-jangan memang
sudah tutup. Tak lama kemudian ada sepasang muda-mudi yang ikut antri di
belakang kami, disusul rombongan keluarga di belakangnya. Kami pun mantab berada di depan
loket.
Harga Tiket
dewasa enam puluh ribu rupiah dan untuk anak-anak dibawah dua tahun hanya tiga
puluh ribu rupiah. Dilarang membawa makanan, minuman, handycam dan
tongsis…Whatt?? Tongsis juga dilarang? yaaa….
Setelah
membayar tiket, kami dipersilahkan memasuki area dalam. Ternyata bukan langsung
area salju, namun ruangan pelataran tempat antrian yang sesungguhnya. Jalan
berliku-liku bak labirin dan ujungnya ada petugas yang menjaga. Petugas ini
membagikan jaket sesuai ukuran badan pengunjung. Kami bertiga mengenakan jaket
sesuai ukuran kami. Tangan pun sudah siap dengan sarung tangan yang kami beli
sebelum berangkat kemari. Cuman….ada satu kekhilafan Abi….lupa membawa jaket
pribadi Danish…hiks…semoga kuat ya nak…maafin abi..hiks hiks
Setelah jaket
dikenakan,,,kami diarahkan menuju pintu masuk ruang pendingin. Dari celah
pintu nampak kabut dingin. Tulisan peringatan bahwa suhu didalam minus lima
belas derajat celcius terpampang
jelas dengan font berwarna merah. Setelah petugas menjelaskan sejenak, apa saja
yang diperbolehkan dan yang dilarang, pintu keluar arah mana dan sebagainya,
pintu pun dibuka….wussshhh…..udara dingin menyambut kami…
Di dalam
ruangan ternyata sudah banyak pengunjung. Ada yang berlari-lari, ada yang
selfie, dan macam-macam lah. Lampu warna-warni membuat berbagai bentuk es balok
terlihat menawan. Kami pun tak melewatkan kesempatan ini untuk berfoto bertiga,
dan berdua hehe...
Setelah
berputar-putar, Danish mulai terlihat kedinginan. Kabut yang mulai tebal dan
suara bising kipas pendingin menambah ketakutan dia.
Kami pun
bergegas untuk segera mencari jalan keluar. Danish Abi gendong agar kami bisa
bergerak cepat. Abi dan Bunda segera ke arah yang semula kami kira adalah jalan
keluar, namun ternyata justru makin mengarah ke ruangan yang semakin dingin.
Bunda mulai terlihat panik, dan menyuruh Abi untuk mencari petugas jaga. Dalam
kondisi berkabut dan lampu yang remang, agak sulit menemukan petugas jaga di
dalamnya. Setelah sedikit berlari kecil, ketemulah petugas yang sedang membersihkan
perosotan es. Petugas tersebut menunjukkan arah pintu keluar, kami segera
bergegas ke sana. Setelah di depan pintu, ternyata pintu dalam keadaan tertutup
dan tidak ada petugas yang berjaga. Abi ketuk pintunya berharap ada petugas
yang berjaga di luar. Beberapa kali ketuk, tidak ada respon, terpaksa abi gedor
aja,,,baru deh dibukain dari luar. Fiuuh…..Udara
hangat langsung terasa. Jari yang tadinya kisut
pucat mulai terlihat berwarna
kembali. Alhamdulillah..
Setelah
Jaket dilepaskan, kami istirahat sejenak di bawah hangatnya mentari. Nampak
beberapa pengunjung menyeduh teh hangat, kemudian bersiap masuk kembali.
Sebenarnya pengunjung diperbolehkan untuk istirahat dan masuk kembali, namun
abi tanyakan ke Danish apa masih berminat masuk kembali, jawabannya tidak. Klo
Bunda gimana? Tidak…hehe,,,kami rasa sudah cukup lah.
Berdasarkan
pengalaman kami, Wahana ini cukup seru,
asyik juga. Tiketnya juga murah kok. Jadi apabila bingung mau weekend kemana,
coba deh kesini.
Sepertinya
itu dulu yang bisa Abi bagi ya…apabila sobat ada pertanyaan, monggo dikolom komen, ada yang sudah
pernah kesini dan ingin sharing juga…dipersilahkan…
Ok. Sekian
dulu abi bercerita…sampai ketemu dalam cerita berikutnya…
wassalam
Bekasi, 18
Agustus 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar