Senin, 12 November 2018

Berkunjung ke Snow World International Bekasi




Assalamu ‘alaikum sobat…

Sebagai manusia yang lahir dan tinggal di negara tropis, tentu saja Abi sejak lahir belum pernah tau apa yang namanya salju. Abis Musim Kemarau lanjut musim hujan, abis kering lanjut basah, abis panas kemudian dingin…muter itu saja hehehe. Nah kali ini kami pingin merasakan masuk ke dalam wahana salju yang kebetulan ada di daerah Bekasi. Snow World International, sebuah wahana yang lokasinya berada di area halaman parkir Revo Town Bekasi.

Wahana ini sudah lama berada dalam lingkungan Revo Town, tiap kali kami mengunjungi mall ini, Abi dan Bunda sering bercanda pingin masuk ke dalamnya, namun karena info yang kami dapet harga tiketnya yang mahal, langsung nyali kami menciut…berat diongkosss bro…hehehe

Beberapa waktu lalu ada teman bunda dari Tangerang yang mengunjung Wahana ini dan mengatakan harga tiketnya terjangkau, kami pun langsung menyusun jadwal untuk mengunjungi wahana ini…asyiiik

Hari sudah ditetapkan, Sabtu tanggal 18 Agustus 2018, Kami bertiga pun mengunjungi Wahana salju ini. Mobil sengaja kami parkir depan wahana. Dari luar nampak sepi, hanya kami nampaknya yang menuju ke loket. Padahal hari sudah siang, mentari juga uda cukup terik, tak mungkin jika wahana belum buka, atau jangan-jangan memang sudah tutup. Tak lama kemudian ada sepasang muda-mudi yang ikut antri di belakang kami, disusul rombongan keluarga di belakangnya. Kami pun mantab berada di depan loket.






Harga Tiket dewasa enam puluh ribu rupiah dan untuk anak-anak dibawah dua tahun hanya tiga puluh ribu rupiah. Dilarang membawa makanan, minuman, handycam dan tongsis…Whatt?? Tongsis juga dilarang? yaaa….

Setelah membayar tiket, kami dipersilahkan memasuki area dalam. Ternyata bukan langsung area salju, namun ruangan pelataran tempat antrian yang sesungguhnya. Jalan berliku-liku bak labirin dan ujungnya ada petugas yang menjaga. Petugas ini membagikan jaket sesuai ukuran badan pengunjung. Kami bertiga mengenakan jaket sesuai ukuran kami. Tangan pun sudah siap dengan sarung tangan yang kami beli sebelum berangkat kemari. Cuman….ada satu kekhilafan Abi….lupa membawa jaket pribadi Danish…hiks…semoga kuat ya nak…maafin abi..hiks hiks

Setelah jaket dikenakan,,,kami diarahkan menuju pintu masuk ruang pendingin. Dari celah pintu nampak kabut dingin. Tulisan peringatan bahwa suhu didalam minus lima belas derajat celcius terpampang jelas dengan font berwarna merah. Setelah petugas menjelaskan sejenak, apa saja yang diperbolehkan dan yang dilarang, pintu keluar arah mana dan sebagainya, pintu pun dibuka….wussshhh…..udara dingin menyambut kami…
Di dalam ruangan ternyata sudah banyak pengunjung. Ada yang berlari-lari, ada yang selfie, dan macam-macam lah. Lampu warna-warni membuat berbagai bentuk es balok terlihat menawan. Kami pun tak melewatkan kesempatan ini untuk berfoto bertiga, dan berdua hehe...







Setelah berputar-putar, Danish mulai terlihat kedinginan. Kabut yang mulai tebal dan suara bising kipas pendingin menambah ketakutan dia.

Kami pun bergegas untuk segera mencari jalan keluar. Danish Abi gendong agar kami bisa bergerak cepat. Abi dan Bunda segera ke arah yang semula kami kira adalah jalan keluar, namun ternyata justru makin mengarah ke ruangan yang semakin dingin. Bunda mulai terlihat panik, dan menyuruh Abi untuk mencari petugas jaga. Dalam kondisi berkabut dan lampu yang remang, agak sulit menemukan petugas jaga di dalamnya. Setelah sedikit berlari kecil, ketemulah petugas yang sedang membersihkan perosotan es. Petugas tersebut menunjukkan arah pintu keluar, kami segera bergegas ke sana. Setelah di depan pintu, ternyata pintu dalam keadaan tertutup dan tidak ada petugas yang berjaga. Abi ketuk pintunya berharap ada petugas yang berjaga di luar. Beberapa kali ketuk, tidak ada respon, terpaksa abi gedor aja,,,baru deh dibukain dari luar. Fiuuh…..Udara hangat langsung terasa. Jari yang tadinya kisut pucat  mulai terlihat berwarna kembali.  Alhamdulillah..

Setelah Jaket dilepaskan, kami istirahat sejenak di bawah hangatnya mentari. Nampak beberapa pengunjung menyeduh teh hangat, kemudian bersiap masuk kembali. Sebenarnya pengunjung diperbolehkan untuk istirahat dan masuk kembali, namun abi tanyakan ke Danish apa masih berminat masuk kembali, jawabannya tidak. Klo Bunda gimana? Tidak…hehe,,,kami rasa sudah cukup lah.

Berdasarkan pengalaman kami, Wahana ini  cukup seru, asyik juga. Tiketnya juga murah kok. Jadi apabila bingung mau weekend kemana, coba deh kesini.

Sepertinya itu dulu yang bisa Abi bagi ya…apabila sobat ada pertanyaan, monggo dikolom komen, ada yang sudah pernah kesini dan ingin sharing juga…dipersilahkan…

Ok. Sekian dulu abi bercerita…sampai ketemu dalam cerita berikutnya…
wassalam


Bekasi, 18 Agustus 2018


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Dark Knight

Malam nanti akan berbeda dengan malam-malam pergantian tahun sebelumnya, setidaknya bagiku, bagi kami Bukan ...